Malam ini, gue kembali untuk menulis blog. Mohon maaf juga karena gue baru aja balik dari acara keluarga jadinya gue bikin blog hari ini agak mendadak. Hmmm... Bingung gue mau bahas apa. Sebenernya gue mau bahas topik lain, cuma apa yang mau gue tulis karena berhubung gue udah balik lagi untuk nulis bikin satu project (rahasia lho ya...) dan baru gue lakuin dari bulan kemaren setelah kejadian gue gagal ketemu kakak-kakak 7Icons yang ke-13 kali sampai gue bener-bener sesek napas. Beneran udah hampir ga bisa napas dan shock banget selama 4 hari berturut-turut gue mau ngapa-ngapain juga bawaannya ga mood. Jalan-jalan perasaan masih acak adut, diajak ngomong ya gue sebenernya males ngomong cuma iya iya nggak nggak doang, naik motor asa kaweur teuing, bawaannya pengen nangis karena udah terlalu banyak kegagalan gue untuk bertemu idola favorit gue dari jaman SMP kelas 2 itu. Dan gue sampai memutuskan untuk berhenti menulis karena faktor tersebut.
Tak lama kemudian, ya gue akhirnya balik lagi nulis. Nulis aja sebenernya nyicil dikit-dikit dan masi khawatir, ini bagus gak ya? Atau bakalan langsung booming gak ya? Masi bimbang, ragu-ragu walaupun sekarang kembali lagi terjun ke dunia literasi. Maybe karena masih on the progress, masih dalam proses, tapi entahlah deh gimana nanti. Kalau nulis ya, masih lanjut. Tapi kali ini gue cuma bahas 2 project yang lagi dibikin. Yang satu beneran gue publish di Wattpad, yang satu lagi di buku tebal. Nah, yang di buku tebal ini tulisannya bersifat sangat rahasia, jadi buku ini isinya fan-fiction yang masih gue tulis itu hanya bisa bahkan boleh dilihat ama gue selaku penulis, sahabat gue ama idola gue. Yang lain ga boleh lihat. Hanya ada beberapa aja yang gue bocorin dikit. Dan itu cuma planning nya aja kayak gimana karena walaupun buku tebal itu isinya fan-fiction semua, tapi ada selipan bonusnya disitu. Dan yang gue bahas sekarang si bonusnya itu.
Gue bikin planning yang sebenernya udah dari jauh-jauh hari, yakni bakalan ada SMA Terpadu (cuma di cerita doang). Jadi di cerita, si sekolah ini itu masih satu Yayasan dengan TK Karunia Alam (ada di cerita, bukan beneran), SD-SMP-SMA Tanah Subur (ada di cerita, bukan beneran) dan ada Universitas Tanah Subur (sama kayak TK, SD, SMP dan SMA nya), yakni Yayasan Pendidikan Alam Jaya. Nama sekolahnya adalah SMAT Putra Pertiwi. Eh, sampai lupa kan... SMAT tuh Sekolah Menengah Atas Terpadu. Maybe karena gue terinspirasi dari beberapa sekolah berbasis semi militer yang menghasilkan calon-calon penerus generasi bangsa ini (ada yang entah itu masuk AKMIL, AAL, AAU, AKPOL, Bintara bahkan Perguruan Tinggi Negeri), akhirnya gue tuangkan lah ke si bonus cerita fan-fiction itu. Sekarang masi planning dari sistem pembelajarannya kayak gimana, lalu cara mendaftar (mulai dari tahap pendaftaran baik itu online atau offline hingga ada serangkaian tes yang harus dijalani oleh si calon siswa), kemudian kalau udah keterima ada rangkaian apa lagi setelah itu sampai cara mendidik si siswanya itu seperti apa. Brosur udah gue bikin beberapa bulan yang lalu, kemudian desain evolet yang akan dikenakan oleh si siswa, sekarang tinggal planning uniform nya kayak gimana.
Jadi tadi emang sempet diskusi ama sahabat gue enaknya gimana di WA dan isinya yang gue utarakan:
"Kalo sekolah berbasis semi militer jadi keinget ama sekolah yang aku bikin (sekolahnya fiktif. Bukan beneran). Lusa kemaren sih baru bikin susunan struktur nya, mulai dari pemilik Yayasan, pencetus utamanya siapa, sampai lain-lain. Cuma untuk sekolah terpadu ini, pencetusnya seorang Purnawirawan Angkatan Darat (pangkat terakhir LetJen). Di cerita ini untuk mencetak anak didik yang baik, kuat dan berjiwa ksatria maka didirikanlah sekolah ini, SMAT Putra Pertiwi. Sekolah ini masih satu Yayasan dengan TK Karunia Alam, SD-SMP-SMA Tanah Subur sama Universitas Tanah Subur, yakni Yayasan Pendidikan Alam Jaya. Yang punya Yayasan ini adalah seorang Psikolog. Jadi untuk metode pembelajaran nya anak kecil ga dipaksa untuk belajar serius dulu karena takutnya tertekan, baru bisa diajak untuk serius ketika kelas 3 SD. Balik lagi ke topik utama, sebelum masuk SMAT Putra Pertiwi, calon siswa yang akan bersekolah disitu ga cuma di tes akademiknya aja. Tapi di tes dari kemampuan jasmaninya, kesehatan, tes psikologi, sampai pantukhir dan penentuan apakah diterima atau nggaknya. Makanya emang sistemnya kayak sistem militer karena nanti siswanya akan dipersiapkan untuk menjadi seseorang yang tangguh, kuat, pantang mengeluh, berjiwa ksatria, disiplin, siap, dan baik dalam bersikap. Begitu udah keterima masuk situ, ntar bukan langsung jadi SISWA, melainkan jadi BACASIS (Bakal Calon Siswa), dan di trainee sama tentaranya langsung selama 3 bulan sebelum resmi menjadi siswa SMAT Putra Pertiwi. Mulai dididik dari fisik hingga mental. Makanya sekolah ini berbasis semi militer dan sistemnya kayak Boarding School. Seragamnya pun juga macam-macam kayak sekolah kedinasan ataupun semacam akademi. Ada PDH (Pakaian Dinas Harian), PDL (Pakaian Dinas Lapangan), PDU (Pakaian Dinas Upacara), PDP (Pakaian Dinas Pesiar) sama POR (Pakaian Olahraga).
Untuk PDH ada 2, Putih-AbuAbu (sama kayak sekolah negeri, namun untuk sekolah berbasis semi militer terlihat lebih rapi) sama atasan batik bawahan abu-abu untuk hari Jumat (tata cara pemakaian nya pun juga sama). PDH menggunakan setelan loreng-loreng warna kuning-emas. PDU cuma satu, setelan jas kuning-emas (untuk cewek dan cowok beda bentukannya, namun masih sopan). PDP ada 2 setel, untuk siang menggunakan baret warna abu-abu dengan logo SMAT Putra Pertiwi, kemeja, dasi abu-abu silver, sabuk pinggang dan celana panjang (untuk cewek pake rok panjang *rempel* bawah), untuk pesiar malam sama-sama menggunakan itu, namun bedanya atasannya ada tambahan rompi rajut warna abu-abu. Untuk POR menggunakan jersey berkerah warna kuning emas (ada coraknya kayak jersey bulu tangkis) dan celana training panjang warna kuning tua - emas dengan strip abu-abu. Untuk sepatu, dibedain antara PDH, PDL, PDU dan PDP. Untuk PDH menggunakan sepatu tali warna hitam dengan tali putih. Untuk PDU dan PDP sama-sama menggunakan sepatu pantopol (pantopol dibedakan antara laki-laki dan perempuan). Untuk PDL menggunakan sepatu work (mirip boots, namun bukan boots). Untuk POR, sepatu menggunakan warna full hitam.Untuk BACASIS, semuanya menggunakan setelan baju PDL (baju, celana panjang, field hats) warna hijau army. Untuk yang berhijab menggunakan hijab warna hitam.
Aturan:
Selama menjadi BACASIS, rambut laki-laki botak, sementara perempuan rambut perempuan dibondol (namun bondolannya lebih pendek banget kayak hampir habis). Setelah resmi menjadi siswa, rambut laki-laki cepak khas tentara, sementara rambut perempuan cutting an nya model bob khas tentara atau polwan atau model bondol khas taruna wanita."
Kira-kira begitulah isinya yang gue lagi diskusiin ama sahabat gue walaupun hanya lewat WA. Akhirnya sahabat gue ngusulin lah, "Diva, bisa gak kamu jadikan ini postingan di blog kamu aja?" tadi belom sempet gue baca, baru jam 10 malem gue bacanya. Ya udahlah gue tulis aja begitulah seragamnya. Masi planning, belom ke design. Karena kudu tau juga gimana si pakaiannya plus atribut-atribut yang dipasang. Kemudian kalau dilihat, secara looking nya emang nampak terlihat rapi dan gagah. Mulai dari atas sampai bawah sama apalagi si rambutnya atau si jilbab nya. Dari SD kelas 6 gue ama sahabat gue bikin lah fan-fiction ama sekolahnya, tapi belom nambah sekolah satu lagi. Masi TK, SD, SMP, SMA ama Perguruan Tinggi yang masi satu Yayasan. Baru tahun ini gue tambah lagi sekolah baru, tapi masi satu Yayasan ama keempat sekolah itu. Dari sistem pendidikannya pun berbeda. Antara sekolah terpadu ama yang biasa aja udah beda cara penerapan pendidikannya. Namun masi memiliki satu kesatuan, setiap sebulan sekali akan datang psikolog yang stay melihat perkembangan si anak didik itu udah sampai sejauh mana.
Mungkin ini baru rencana doang, dan tetap ditulis di buku tebal. Yang bisa melihat buku itu ga bisa sembarangan orang. Yang boleh lihat cuma gue, sahabat gue ama idola gue. Yang lain kagak boleh liat. Mungkin sampai disini dulu, ga kerasa mata gue udah 5 watt aja. Udah saatnya gue untuk berkelana ke Pulau Kapuk. Yang lain mah udah main ke beberapa pulau, gue belum main ke beberapa pulau.
So, see you next time! Selamat beristirahat!
Catatan:
*Rempel:* lipatan rok