Hai semuanya. Sorry banget udah lama nggak nulis-nulis di blog. Mengenai masalah mimpi, mungkin mimpi saya untuk bertemu idola saya, kak PJ, kak Natly juga kak Mezty udah hangus. Percuma lah saya mau bertemu. Jamannya boyband girlband pun udah padam seiring berjalannya waktu. Bagaimana saya bisa bertemu dengan idola favorit saya? Hmm... Mungkin saya harus melupakan mimpi saya untuk bertemu mereka. Menurutku, mimpi itu nggak nyata. Mimpi itu hanyalah kepalsuan. Dulu saya yakin bahwa mimpi akan membawa kita menjadi nyata. Tapi apa? Cuman khayalan belaka.
Mimpi itu cuman bisa dikhayal melalui otak. Tapi kenyataannya nggak terwujud juga toh. Dulu, saya menulis sebuah kiriman untuk sebuah tayangan untuk mewujudkan semua impian kita. Tapi tak diterima. Yaa... Mau nggak mau saya harus terima. Mungkin ini nasib saya untuk tidak bisa bertemu idola favorit saya semenjak 5 tahun yang lalu. Saya hanya bisa berdiam diri dan melupakan semua mimpi saya untuk bertemu mereka. Ini memang sudah jalan hidup yang saya pilih. Bahwa mimpi itu semuanya palsu. Mimpi itu hanyalah sebuah kebohongan belaka.
Percuma saya bisa bertemu mereka dari awal-awal mereka lagi naik daun. Sekarang hanya tinggal luka di hati. Nasi sudah menjadi bubur. Sama seperti nasib saya sekarang. Mimpi yang sudah hangus mana bisa diulangi atau didaur ulang seperti halnya limbah cair ataupun kertas yang udah dibakar hingga menjadi abu. Karena apa? Mimpi itu sudah hangus. Cuma tersisa puing-puingnya saja. Mungkin saya harus melupakan mimpi itu. Dari awal, saya emang meyakini bahwa mimpi bisa menjadi nyata. Tapi apa? Nihil kan? Jadi saya harus melupakan mimpi itu dan mencoba membuang jauh semua mimpi saya.
Nb: Tapi dalam hati saya, saya masih ingin bertemu dengan kak PJ, kak Natly dan kak Mezty. Saya masih ingin bertatap muka secara langsung untuk pertama kalinya.
Mimpi itu cuman bisa dikhayal melalui otak. Tapi kenyataannya nggak terwujud juga toh. Dulu, saya menulis sebuah kiriman untuk sebuah tayangan untuk mewujudkan semua impian kita. Tapi tak diterima. Yaa... Mau nggak mau saya harus terima. Mungkin ini nasib saya untuk tidak bisa bertemu idola favorit saya semenjak 5 tahun yang lalu. Saya hanya bisa berdiam diri dan melupakan semua mimpi saya untuk bertemu mereka. Ini memang sudah jalan hidup yang saya pilih. Bahwa mimpi itu semuanya palsu. Mimpi itu hanyalah sebuah kebohongan belaka.
Percuma saya bisa bertemu mereka dari awal-awal mereka lagi naik daun. Sekarang hanya tinggal luka di hati. Nasi sudah menjadi bubur. Sama seperti nasib saya sekarang. Mimpi yang sudah hangus mana bisa diulangi atau didaur ulang seperti halnya limbah cair ataupun kertas yang udah dibakar hingga menjadi abu. Karena apa? Mimpi itu sudah hangus. Cuma tersisa puing-puingnya saja. Mungkin saya harus melupakan mimpi itu. Dari awal, saya emang meyakini bahwa mimpi bisa menjadi nyata. Tapi apa? Nihil kan? Jadi saya harus melupakan mimpi itu dan mencoba membuang jauh semua mimpi saya.
Nb: Tapi dalam hati saya, saya masih ingin bertemu dengan kak PJ, kak Natly dan kak Mezty. Saya masih ingin bertatap muka secara langsung untuk pertama kalinya.